choi hangyul, the athlete
His Profile

최한결 | |
---|---|
Face Claim: | SEVENTEEN's Wen Junhui / Jun (文俊辉) |
Name: | Choi Hangyul (최한결) |
Place, Date of Birth: | Seoul, October 25th 1995 |
Zodiac: | Scorpio |
Blood Type: | A |
Height: | 180cm |
Weight: | 60kg |
Education: | Seoul International School |
Family: | Father (alive), Mother (alive), Younger Brother (alive) |
Sexuality: | Homosexual |
Genera: | Leftarians |
background story
Seoul, Republic Of Korea, Year 1995
Tangisan seorang bayi membahana, memecah keheningan di Rumah Sakit Universitas Negeri Seoul malam itu. Menyusul tangisan sang bayi, terdengar juga suara helaan napas seorang pria, dan diikuti oleh tangisan haru seorang wanita yang terbaring di atas ranjang operasi.
"Hangyul, Choi Hangyul, selamat datang ke dunia."
Ya, namanya adalah Choi Hangyul. Pemuda yang akan dijadikan penerus Choi Advertising Company, perusahaan iklan yang dimiliki oleh keluarga Choi secara turun temurun, dan sekarang tengah diprakarsai oleh Choi Youngjin.
Youngjin tidak mau tahu, anak lelakinya ini sudah dipastikan akan menjadi penerusnya, dan seorang Choi Youngjin tidak pernah menerima penolakan.
Seoul, Republic Of Korea, Year 2002
"Hyeong yang di sana sedang apa, Eomma?"
Hangyul kecil saat itu baru selesai mendaftar sekolah bersama sang ibu, Yang Jiyoon, yang merupakan seorang artis yang cukup dikenal oleh khalayak umum. Tak sekali dua kali orang yang tengah berlalu-lalang menatap ke arah mereka, seakan penasaran.
"Oh? Mereka sedang berolahraga, Hangyul-a. Ingat Jaejoon hyeong? Itu olahraga yang sering ia mainkan, bulu tangkis."
"Boleh aku ikut klub itu saat sudah masuk sekolah, Eomma?" Manik coklat gelap milik sang pemuda cilik berbinar, terfokus pada dua orang pemuda yang tengah asyik bermain di lapangan yang mereka lewati.
"Tentu boleh, kenapa tidak?"
Jiyoon tidak tahu, mulai dari situ, kehidupan keluarganya akan berubah total.
Seoul, Republic Of Korea, Year 2005
"APA? CHOI HANGYUL, KAU PASTI BERCANDA!"
Hangyul kecil tergelak, kedua tangannya otomatis mengepal karena takut. Selama ia hidup, baru sekali ia diteriaki seperti itu oleh ayahnya sendiri, dan itu di hadapan ibu dan juga adiknya, Choi Hojun.
"Aku tidak bercanda," balasnya tegas. "Sekolah menawariku beasiswa penuh jika aku bersedia untuk ikut seluruh turnamen bulu tangkis, dan siap dilatih untuk ikut ke dalam skuad nasional putra."
Youngjin menggeleng-gelengkan kepalanya, nada mengejek terdengar jelas dari dirinya. "Atlet bulu tangkis? Mau makan apa kau dari situ? Jadi atlet tidak ada gunanya, anak bodoh."
"Appa tidak mengerti, dibandingkan uang, aku lebih memilih bermain bulu tangkis."
"Jangan lagi tinggal di sini, kalau begitu," balasan Youngjin sukses membuat Jiyoon terkejut, kepanikan terpancar jelas di wajahnya. "Tinggal bersama keluarga Jaejoon saja, kalian sama-sama aneh."
"Oppa!" Jiyoon berteriak, kaget dan marah atas perkataan dari suaminya itu. "B-bagaimana bisa kau mengusir Hangyul? Ia masih kecil!"
"Jika ia ingin tinggal di sini, ia harus menjadi penerus perusahaan kita!" Pria paruh baya itu balas berteriak. "Dia ku sekolahkan di sekolah bagus bukan untuk menjadi atlet tidak jelas! Dia kusiapkan untuk menjadi penerusku!"
Baru pertama kali Hangyul melihat kedua orang tuanya bertengkar seperti itu.
Dilihatnya Hojun yang sudah melangkah mundur, menjauh dari kedua orang tuanya yang masih berteriak satu sama lain, berbenturan pendapat.
"Tidak apa, Eomma, aku juga lebih memilih tinggal bersama Jaejoon hyeong."
Dan sejak hari itu, bisa dibilang, tidak ada lagi orang bernama Choi Hangyul di dalam keluarga Choi Youngjin.
Seoul, Republic Of Korea, Year 2012
"YA, CHOI HANGYUL!"
Cengiran senang tak dapat disembunyikan si adam bermarga Choi itu, medali emas tergantung indah di lehernya, hasil menjuarai pertandingan kelas junior. Itu gelar pertamanya, dulu ia hanya sanggup meraih perunggu, perak, atau lebih menyedihkan, sudah kalah di penyisihan.
Ia menyambut pelukan dari Jaejoon dengan hangat, tawa terdengar dari belah bibirnya. Di belakang kakak sepupunya, ia melihat sosok sang bibi, Choi Jinhee, tersenyum ke arahnya dengan mata berkaca-kaca.
"Jaejoon hyeong, Imo, akhirnya, ya. Latihanku selama ini tidak sia-sia." Hangyul remaja memamerkan senyuman terbaiknya, perasaannya masih berbunga-bunga sampai sekarang.
"Imo bangga padamu, sayang," Jinhee tersenyum, tangannya terangkat untuk mengacak pelan surai hitam keponakannya itu. "Kau mau Imo memberitahu orang tuamu soal ini, tidak?"
Senyuman Hangyul otomatis luntur begitu mendengar bibinya menyebutkan mengenai orang tuanya. Sudah tujuh tahun ia tinggal di rumah keluarga Kwon, dan selama tujuh tahun itu juga keluarga aslinya mengacuhkannya. Hangyul tidak gila jika ia membenci keluarganya, kan?
"... Tidak," yang lebih muda melepaskan pelukannya dari sang kakak sepupu. "Untuk apa mereka tahu? Memangnya mereka peduli? Cih."
Tidak menoleh ke belakang, Hangyul berjalan menjauh, meninggalkan kakak sepupu dan bibinya sendirian. Air matanya tak terbendung, rasa sakit hati masih terus menjalar setiap ia mengingat kedua orang tuanya.
Biar saja, Hangyul sekarang sudah bisa menghidupi dirinya sendiri, ia tidak perlu embel-embel keluarga Choi lagi.
INFJ-T (Advocate)
The Advocate personality type is very rare, making up less than one percent of the population, but they nonetheless leave their mark on the world. As members of the Diplomat Role group, Advocates have an inborn sense of idealism and morality, but what sets them apart is that they are not idle dreamers, but people capable of taking concrete steps to realize their goals and make a lasting positive impact.
Advocates tend to see helping others as their purpose in life, but while people with this personality type can be found engaging rescue efforts and doing charity work, their real passion is to get to the heart of the issue so that people need not be rescued at all.

Kwon Jaejoon (1985)
Kakak sepupu dari Choi Hangyul, sekarang menjabat sebagai manajer sang adam di luar maupun dalam lapangan. Yang pertama kali mengajarkan Hangyul bermain bulu tangkis, selain ekstrakurikulernya. Berhenti bermain karena kecelakaan mobil yang nyaris merenggut nyawanya dan juga kakinya. Mengasuh Hangyul begitu sang adam pindah ke kediamannya saat kelas 3 SD.
Face Claim: Super Junior's Kim Heechul
Status: Non Playable Character ( open for relation )
Choi Hojun (2000)
Adik semata wayang Hangyul, berusia lima tahun lebih muda darinya. Semenjak kepergian Hangyul, ia dipaksa oleh ayah mereka untuk memfokuskan dirinya agar bisa menjadi penerus Choi Advertising Company. Memiliki sedikit dendam pada sang kakak, namun diam-diam selalu menyaksikan pertandingan yang dilakoni Hangyul jika memungkinkan.
Face Claim: Stray Kids's IN / Yang Jeongin
Status: Non Playable Character ( open for relation )
Yang Heena (1995)
Rekan bisnis Hangyul, salah seorang penggagas ASEMM (Adorable SEOULMATEs Entertainment Merchandise Mwah). Senang sekali mengganggu dirinya tanpa alasan, membuatnya sering naik pitam. Meski begitu, Hangyul tetap menghargai sang dara sebagai rekan bisnisnya dan juga 'temannya'.
Face Claim: GFRIEND's Eunha / Jung Eunbi
Status: Potrayed by @ss_jeunha
Nam Hyerin (1995)
Sahabat terdekat Hangyul, dan masuk ke dalam daftar orang yang paling bisa ia percaya selain keluarga sepupunya, dan partnernya, Kang Inho. Banyak orang yang salah paham dengan hubungan mereka karena kedekatan mereka yang intens, namun baik Hyerin maupun Hangyul tidak ambil pusing, karena mereka tahu hubungan mereka hanya sebatas sahabat.
Face Claim: PRISTIN's Kyulkyung / Zhou Jieqiong
Status: Potrayed by @ss_kyulkyung
Han Joonyoung
Mantan kekasih pertama Hangyul. Berpacaran delapan tahun lalu, saat keduanya masih menggeluti olahraga di bagian junior. Memutuskan untuk mengakhiri hubungan karena tidak ada persetujuan dari keluarga Joonyoung, dan juga keinginan Joonyoung untuk meneruskan karirnya di luar negeri. Mereka kehilangan kontak sejak putusnya hubungan mereka.
Face Claim: SEVENTEEN's Hoshi / Kwon Soonyoung
Status: Non Playable Character ( not open for relation )
Wanted Face Claim | Relation(s) |
---|---|
SEVENTEEN's The8 / Xu Minghao | Kang Inho, Hangyul's pair |
SEVENTEEN members | can be discussed |
Likes | Dislikes |
---|---|
Kasur | Makanan pedas |
Bermain Badminton | Serangga |
Warna gelap | Warna kuning |
Tempat sepi | Keramaian (kecuali lapangan tanding) |
Another Trivia
Penikmat Harry Potter, mengoleksi seluruh buku dan DVDnya;Hal yang selalu dibawa saat latihan: powerbank, charger, headphone, dompet, ponsel;Ia mudah lapar, Jaejoon selalu menyediakan banyak energy bar jika ia sedang latihan;Mendapat emas pertamanya di kejuaraan junior pada tahun 2012, dan mengakhiri karir junior sebagai ranking 3 dunia;Sekarang berada di peringkat 5 dunia, di sektor ganda putra bersama dengan Kang Inho;Bisa bermain tunggal, namun jarang dilakukan oleh pelatih karena merasa ia lebih baik bermain ganda;Gagal mendapat medali saat Asian Games 2018 kemarin, namun tidak menyesalinya karena ia baru sembuh cedera;Paling sering mendapat cedera di engkelnya;Hobi saat liburan: tidur di kamar, menyendiri di taman, ke luar negeri;
Hello, this is Choi Hangyul's writer, commonly called as Jee.
I'm here to declare that I write Choi Hangyul only for role playing purpose. I'm not affiliated with all the face claims used here (Wen Junhui & Seventeen, Kim Heechul & Super Junior, Yang Jeongin & Stray Kids, etc) or all their companies (Pledis Entertainment, SM Entertainment & Label SJ, JYP Entertainment, etc).
PLAGIARISM IS STRICTLY PROHIBITED WITHOUT PERMISSION
I never copied anyone else, too, so I apologize beforehand if there's any similarities between my character and yours. All the background stories belong to me, as the owner of this page and the character.
Thank you for reading, hope you'll have a nice day, ciao.
Regards,
Jee.